Daging Sapi Jadi Pilihan Favorit Saat Kurban, Kenapa Ya?
Daging sapi selalu jadi primadona saat hari raya kurban. Teksturnya yang padat dan empuk ketika dimasak dengan tepat, serta kemampuannya menyerap bumbu dengan sangat baik, membuat daging sapi cocok untuk berbagai jenis masakan dari yang ringan sampai yang kaya rempah.
Masih punya stok daging kurban di kulkas? Jangan cuma dijadikan rendang atau sate lagi!
Yuk manfaatkan momen ini buat eksplorasi rasa baru dari berbagai daerah di Indonesia. Siap-siap ketagihan sama cita rasanya yang mungkin belum pernah kamu bayangkan sebelumnya!
Daging Sapi Khas Nusantara: 4 Olahan Lezat yang Wajib Dicoba di Momen Kurban
Berikut ini adalah beberapa olahan khas berbahan dasar daging sapi dari berbagai daerah di Indonesia yang wajib kamu coba
1. Gepuk Sunda: Manis Legit Kaya Rempah

Gepuk merupakan salah satu olahan daging sapi khas Jawa Barat yang dimasak dengan teknik khusus untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan kaya akan cita rasa rempah. Biasanya, bagian daging yang digunakan adalah paha atau sandung lamur karena memiliki serat yang padat. Potongan daging dipotong melebar searah serat, lalu dipukul-pukul hingga pipih agar lebih mudah empuk saat dimasak.
Tekstur gepuk sangat unik yaitu berserat namun sangat mudah dikunyah, bahkan cenderung lumer di mulut. Saat digigit, sensasi manis legit khas gula merah yang berpadu sempurna dengan aroma harum daun salam, lengkuas, dan rempah lainnya langsung terasa di lidah. Gepuk menjadi hidangan yang cocok dan sangat direkomendasikan bagi para pencinta rasa manis gurih yang mendalam. Hidangan ini sering jadi lauk andalan untuk menemani sepiring nasi hangat saat makan besar.
2. Palumara Sapi Sulawesi: Segarnya Kuah Kuning yang Menggoda

Palumara seringkali lebih dikenal sebagai masakan ikan kuah kuning khas Sulawesi yang segar dan kaya rasa. Namun jangan salah, bahan dasarnya dapat diganti dengan daging sapi dengan menciptakan variasi rasa yang tak kalah memukau.
Palumara sapi menawarkan pengalaman rasa yang berbeda dari olahan daging lainnya. Rasa kuahnya sangat segar dengan sentuhan asam yang dominan, serta tendangan pedas yang menggoda dari cabai rawit. Untuk palumara sapi, bagian daging yang sering digunakan adalah bagian yang sedikit berlemak atau ada uratnya, seperti sandung lamur atau has dalam, agar teksturnya tetap lembut dan juicy saat direbus dalam kuah yang kaya rempah.
Hidangan ini sangat cocok bagi pecinta daging dengan rasa yang ringan namun tetap menggugah selera, apalagi di tengah cuaca panas. Perpaduan rempah, asam, dan pedasnya benar-benar mampu membangkitkan selera makan.
3. Tongseng Solo: Kuah Creamy yang Otentik

Tongseng sudah menjadi hidangan yang sangat populer di Indonesia. Tongseng merupakan makanan khas Solo yang memiliki cita rasa yang kaya, gurih, dan sedikit manis. Kuahnya berwarna cokelat keemasan yang merupakan hasil perpaduan santan, kecap manis, dan aneka rempah seperti serai, lengkuas, daun salam, serta bawang putih dan merah. Aroma rempahnya menggoda, tapi tetap ringan di lidah.
Tongseng Solo berbeda dari versi daerah lain berkat sentuhan manis yang halus dan keseimbangan rasa gurih yang tidak terlalu tajam. Potongan daging sapi atau kambing dimasak empuk dan menyatu sempurna dengan kuah. Tambahan kol, tomat, dan cabai rawit memberi sensasi segar dan sedikit pedas yang bikin nagih. Cocok disantap hangat bersama nasi putih dan jadi comfort food sejati ala rumahan Solo.
4. Rawon Surabaya: Hitam Pekat Penuh Misteri Rasa

Rawon merupakan sajian sup daging khas Jawa Timur yang mencuri perhatian lewat kuahnya yang hitam pekat dan menggugah selera. Warna gelap yang menjadi ciri khasnya berasal dari kluwek yang menjadi bumbu rahasia yang memberi aroma dan rasa khas yang sulit ditemukan pada hidangan lain. Daging sapi yang digunakan biasanya bagian sandung lamur kemudian dipotong dadu lalu dimasak hingga empuk dalam kaldu yang kaya rempah.
Proses memasak dimulai dari menumis bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan aneka rempah pilihan bersama kluwek, lalu dimasukkan ke dalam rebusan daging. Keunikan rawon terletak pada kuahnya yang dalam dan kaya rasa gurih, sedikit earthy, dengan aroma khas kluwek yang kuat tapi nikmat. Inilah yang membuat para pecinta kuliner selalu ingin kembali mencicipinya. Rawon biasanya disajikan bersama nasi hangat, telur asin, kecambah pendek, sambal, dan kerupuk. Bisa dinikmati dalam satu piring langsung dicampur, atau disajikan terpisah sesuai selera.
Itulah beberapa inspirasi olahan daging sapi khas Nusantara yang bisa kamu coba untuk memanfaatkan stok daging kurban di rumah. Setiap daerah punya cara unik dalam mengolah daging sapi dengan racikan bumbu dan cita rasa yang khas. Jadi, momen Idul Adha kali ini bisa jadi waktu yang pas untuk menjelajahi kekayaan kuliner Indonesia dari dapur sendiri.
Ingin tetap update dengan isu-isu penting dan inspirasi dari berbagai penjuru Indonesia?
Kunjungi Suryakanta.id dan temukan sajian informasi mendalam seputar politik, sosial, hukum, ekonomi, hiburan, olahraga, kuliner, wisata, teknologi, gaya hidup, hingga cerita dari sosok-sosok inspiratif. Semua dikemas tajam, aktual, dan bermakna.
Yuk, perluas wawasanmu bersama Suryakanta.id